Minggu, 07 Juli 2013

Proses Pengolahan Minyak Bumi dan Dampaknya

Proses Pengolahan Minyak Bumi dan Dampaknya

KlikPintar - Pengolahan Minyak Bumi. Ditahin 2013 bahan bakar minyak atau yang lebih populer dengan BBM kini harganya naik lagi, banyak orang berkeluh kesah tentang naiknya BBM ini. Memang BBM kini sudah seakan menguasai hajat hidup orang banyak, karena minyak sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia dewasa ini.

Banyak sekali kegunaan minyak bagi kehidupan sehari-hari kita, contohnya adalah untuk sumber bahan bakar kendaraan bermotor, residunya bisa menjadi ter yang bisa untuk mengaspal jalan raya, didapatkan zat-zan kimia lain yang bisa dijual untuk mendapatkan keuntungan bagi negara yang menjual. Tapi disamping itu pengolahan minyak bumi itu sangat panjang alurnya lho. Banyak pengguna minyak bumi yang belum mengetahui pengolahan minyak bumi lho. Apakah anda sudah mengetahui proses pengolahan minyak bumi? Mari kita telusuri proses-proses pengolahan minyak bumi.

Pengolahan Minyak Bumi

Pengolahan minyak bumi mempunyai beberapa proses sebagai berikut :

1. Distilasi

Distilasi atau penyulingan merupakan cara pemisahan campuran senyawa berdasarkan pada perbedaan titik didih komponen-komponen penyusun campuran tersebut. Minyak mentah mempunyai campuran senyawa hidrokarbon yang mempunyai titik didih yang berbeda-beda. Misalnya minyak mentah dipanaskan 370 derajat sampai mendidih, fraksi minyak mentah yang tidak menguap menjadi residu, Minyak mentah yang menguap pada proses distilisasi ini naik ke bagian atas kolom dan selanjutnya terkondensasi pada suhu yang berbeda-beda.

2. Cracking

Cracking adalah penguraian molekul-molekul senyawa hidrokarbon yang besar menjadi molekul-molekul senyawa yang lebih kecil. Proses pemecahan ini menghasilkan bensin dalam jumlah besar dan berkualitas lebih baik. Terdapat dua macam cracking, yaitu Cara panas (thermal cracking) dan cara katalis (catalytic cracking).

3. Reforming

Reforming adalah pengubahan bentuk molekul bensin yang bermutu kurang baik (rantai karbon lurus) menjadi bensin yang bermutu lebih baik (rantai karbon bercabang). Reforming dilakukan menggunakan katalis dan pemanasan.

4. Polimerisasi

Polimerisasi adalah proses yang menggabungkan molekul-molekul kecil menjadi molekul besar. Contohnya isobutane dan isobutana yang digabung bisa menjadi bensin berkualitas tinggi.

5. Treating

Treating adalah proses memurnikan minyak bumi dengan mengholangkan pengontornya. Proses ini meliputi tiga alur yaitu Copper sweetening dan doctor treating adalah proses untuk penghilangan pengotor yang menimbulkan bau tidak sedap. Acid treatment adalah proses penghilangan lumpur dan perbaikan warna, dan yang terakhir adalah Desulfurizing (desulfurisasi) adalah proses penghilangan unsur belerang.

6. Blending

Blending adalah pencampuran untuk memperoleh bensin dengan kualitas yang baik, banyak zat-zat yang dicampurkan. Pencampuran zat-zat aditif ini membuat meningkatnya bilangan oktan.

proses pengolahan minyak bumi

Dampak Pengolahan Minyak Bumi

Bukan hanya manfaat baik menggunakan minyak bumi, ternyata pengolahan minyak bumi mempunyai dampak buruk juga. Minyak bumi yang menjadi bahan bakar motor mempunyai dampak polusi bagi dunia, pengolahan minyak bumi pun menyisakan permasalahan kepada bumi yang berulangkali disedot minyaknya. Berjuta-juta barrel minyak bumi diam mengakibatkan ketidakseimbangan dalam bumi, entah bagaimana keadaan dalam bumi ini. Penyedotan minyak secara berlebihan berkemungkinan mengakibatkan rongga besar didalam bumi yang mengakibatkan longsornya bumi kebawah rongga tersebut.

Oleh karena itu kita diharapkan bijak dalam memanfaatkan minyak bumi yang sudah tersedia. Dan juga alangkah lebih bagus jika kita menggunakan sumber bahan bakar yang dapat diperbarui seperti etanol dan lain lain. Memang, pengolahan minyak bumi mempunyai sisi baik dan buruk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar